Home > Networking > Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya
Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya

Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya

Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya – Dalam dunia komputer tentu dikenal berbagai perangkat, salah satu perangkat komputer yang digunakan untuk menghubungkan komputer pada sebuah jaringan. Beberapa perangkat jaringan yang sering digunakan yaitu Bridge, Switch, dan Router.

Tahukah anda apa perbedaannya.? Mungkin masih banyak orang yang tidak mengetahui apa perbedaannya. Nah dari artikel ini anda akan mengetahui apa Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya. Cekidot!

Pengertian Switch dan Penjelasannya

Pengertian Switch, Fungsi Switch dan Penjelasan Switch

Switch memiliki bentuk wujud yang hampir sama dengan hub. Switch lebih dikenal dengan istilah LAN Switch yaitu perluasan dari konsep bridge. Adapun cara kerja switch yaitu dengan menggunakan 2 arsitektur dasar yaitu cut-through dan store and forward. Ini dia perbedaanya..?

Pengertian Switch cut trough. Switch cut trough mempunyai sisi kelebihan yaitu kecepatan. Yang artinya switch bekerja dengan cepat yaitu pada saat paket datang, sebelum diteruska ke segmen tujuannya, switch akan memperhatikan alamat tujuannya terlebih dulu.

Pengertian Switch store and forward. Switch store and forward adalah kebalikan dari switch cut-through. Dimana Switch menerima dan melakukan analisa seluruh isi paket sebelum nantinya paket ini diteruskan ke tujuan. Untuk memeriksa satu paket yang datang tentu membutuhkan waktu.

Namun keunggulannya, switch akan dapat mengetahui adanya kerusakan terhadap paket yang datang sehingga dapat mencegah adanya gangguan pada jaringan. Switch memiliki beberapa spesifikasi dimana spesifikasi yang dimiliki akan menentukan jumlah port.

Pengertian dan Penjelasannya Bridge

Pengertian Bridge, Fungsi Bridge dan Penjelasan Bridge

Pengertian dan fungsi bridge. Bridge merupakan jenis perangkat jaringan yang memiliki fungsi unuk menghubungkan 2 buah LAN sejenis dengan satu LAN yang lebih besar dengan ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge. Dimana Bridge bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah, baik dengan jaringan yang sama atau berbeda seperti fast ethernet dan ethernet.

Bagaimana cara kerja Bridge? Bridge bekerja dengan cara meletakan alamat Ethernet pada setiap titik yang terletak pada setiap segmen jaringan dan hanya memperbolehkan melakukan lalulintas data untuk keperluan melintasi bridge. Pada saat bridge menerima sebuah paket, maka bridge segera menentukan segmen tujuan dan sumbernya.

Bila segmen tujuannya sama, maka paket akan ditolak, namun bila berbeda, paket ini akan diteruskan ke segmen tujuan. Dalam hal ini bridge juga melakukan pencegahan pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen ke segmen lain.

Adapun cara kerja bridge ini menggunakan lapisan physical layer dan data link layer, untuk mempengaruhi unjuk kerja sebuah LAN bila terjadi komunikasi pada LAN dengan Bridge.

Pengertian Router dan Penejelasannya

Pengertian Router, Fungsi Router dan Penjelasan Router

Router memiliki fungsi sebagai penghantar, dimana adanya router akan membantu mengantarkan data sampai ke tempat tujuan pada suatu jaringan yang sesuai dan yang dikehendaki. Biasanya router yang digunakan berfungsi sebagai penghubung antara jaringan lokal ke internet.

Contoh dari router yaitu mikrotik router dan linksys WRT54GL, kedua contoh router ini dalam pengaturan konfigurasinya dapat difungsikan sebagai switch maupun sebagai bridge.

Adapun cara kerja router yaitu bekerja dengan cara yang hampir sama dengan switch dan bridge. Namun yang membedakan adalah router berperan sebagai penyaring atau filter dalam lalu lintas data. Penyaringan ini dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu.

Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan secara fisikal. Sebab Router bekerja pada suatu lapisa physical, network layer dan data link sehingga router tidak dapat digunakan secara sembarangan.

Router secara umum digunakan dengan dihubungkan setidaknya pada ke dua jaringan yaitu 2 LAN / WAN ke LAN dan jaringan ISP ( Internet Service Provider).

Tapi ada beberapa modem DSL dan cable modem yang mempunyai fungsi router yang terintegrasi ke dalam router yang memungkinkan beberapa komputer dapat membentuk jaringan sehingga bisa langsung terhubung ke internet.

jadi kesimpulannya, perbedaan antara bridge, router dan switch. Router merupakan internetworking sementara bridge dan switch merupakan networking device.

Demikianlah Pengertian dan Perbedaan Bridge, Switch, Router Serta Penjelasannya, semoga setelah anda membaca artikel ini, anda menjadi bisa membedakannya dan menggunakannya dengan fungsi yang tepat.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528