Home > Aksesoris > PDU Yang Ditempatkan Didalam Rack Server
PDU Yang Ditempatkan Didalam Server Rack

PDU Yang Ditempatkan Didalam Rack Server

PDU Yang Ditempatkan Didalam Rack Server – PDU (Power Distribution Unit untuk Server Rack) mungkin adalah suatu hal yang asing untuk anda dengarkan. Maka alangkah baiknya jika anda membaca artikel berikut ini untuk membuat anda lebih mengerti akan PDU untuk server rack tersebut.

PDU (Power Distribution Unit untuk Server Rack)

Pada dasarnya PDU (Power Distribution Unit untuk Server Rack) ini berfungsi sebagai media perangkat yang sudah dirancang atau didesain dengan beberapa output untuk digunakan sebagai pendistribusian listrik. PDU server rack biasanya digunakan pada rak komputer dan juga terletak pada peralatan jaringan di pusat data.

PDU Yang Ditempatkan Didalam Server Rack

Cara memilih tingkat fungsional PDU (power distribution unit untuk server rack)

Agar PDU (power distribution unit untuk server rack) bisa berjalan dengan baik sesuai dengan tingkat fungsionalnya maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan agar PDU dapat sesuai dengan fungsi dan manfaatnya.

  1. Sirkuit cabang dan dan juga pemantauan tingkat fasa
    Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan pemantauan parameter. Hal ini memang pada dasarnya harus dilakukan secara terus menerus, selain itu ketika melakukan pemantauan parameter ini harusnya dilakukan bersamaan dengan kemampuan yang dpat menetapkan suatu ambang batas dengan suatu notifikasi. Selalu menjamin bahwa beban yang terhubung dapat tetap berada di dalam kapasitas yang sesuai untuk setiap saatnya. Dengan dilakukannya kegiatan ini maka informasi dapat tersedia. Informasi tersebut adalah terkait dengan kapasitas yang tersedia untuk bisa memasang peralatan yang baru lagi. Dengan pemantauan tingkat dari fasa tersebut bisa digunakan untuk memastikan bahwa beban tetap pada keadaan seimbang dan juga bisa membantu efisiensi ataupun pemanfaatan yang optimal.
  2. Metering tingkat keluar
    Hal kedua yang bisa dilakukan adalah terkait dengan metering tingkat keluar. Dengan melakukan sebuah metering tingkat keluar maka informasi terkait dengan konsumsi dari peralatan IT yang individual dapat memungkinkan meningkatkan suatu laporan dan juga pertanggung jawaban. Selain itu dengan dilakukannya kegiatan ini bisa juga membantu terkait penetapan tingkat energi dasar untuk sebuah peralatan yang individual, yang pada dasarnya bisa untuk memilih suatu peralatan baru yang bisa ditambahkan ke dalam lemari/server rack.
  3. Outlet level switching
    Hal ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan sebuah outlet level switching. Hal ini bisa membantu untuk memastikan suatu penyediaan yang tepat dengan memberikan suatu kemampuan untuk administrator yang bisa mengendalikan peralatan apa yang bisa mendapatkan daya dari PDU.

Macam-macam rack server

Salah satu tempat yang bisa digunakan untuk meletakkan PDU adalah rack server. Maka dari penting bagi anda untuk mengetahui macam-macam dari rack server tersebut. Jika dilihat dari jenisnya rack server tersebut dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis rack server tersebut.

  1. Wallmount rack server
    Jenis rack server yang pertama adalah wallmount rack server. Jenis ini merupakan sebuah rack server yang sering digunakan untuk meletakkan semua peralatan dari jaringan. Peralatan jaringan tersebut adalah seperti switch hub, modem dan berbagai perlatan jaringan lainnya. Rack server ini biasanya memiliki sebuah pintu yang berjumlah 1 pintu dan tak jarang juga ada yang memiliki 2 pintu. Untuk bentuknya memang bisa disebut memiliki sebuah bentuk yang sederhana. Lalu terkait untuk pemasangannya biasanya rack server ini lebih sering ditempelkan pada dinding seperti panel listrik.
  2. Closed rack
    Rack server yang berikutnya adalah close rack. Yang dimana tipe rack server ini merupakan sebuah rack server yang tertutup, selain itu rack server ini juga memiliki beberapa ventilasi double roof fan. Bahan yang digunakan untuk membuat rack server ini adalah berbahan dasar dari metal galvalin yang notabene sangat kuat dan kaku, lalu untuk pintunya adalah terbuat dari kaca. Beban yang mampu ditopang oleh rack server ini adalah sekitar 50 kg bahkan lebih. Dengan kekuatannya tersebut rack server ini merupakan sebuah rack sever yang tergolong kuat dan juga aman.
  3. Open rack
    Jenis rack server yang ketiga adalah open rack. Dimana jenis rack server ini bisa dibilang sebagai rack server yang paling sederhana dibandingkan tipe lainnya. Sehingga harga dari rack server tipe ini bisa dibilang lebih terjangkau daripada close rack.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528