Home > Berita Teknologi > Macam-macam Adobe beserta Fungsinya
Macam-macam Adobe beserta Fungsinya

Macam-macam Adobe beserta Fungsinya

Macam-macam Adobe dan Kegunaannya – Jika kita mendengar nama Adobe, pasti kita sering menggunakannya. Saat Anda membuka file dalam bentuk pdf, Anda menggunakan aplikasi satu ini, demikian juga jika Anda ingin menyimpan file dalam bentuk pdf. Adobe merupakan perusahaan perangkat lunak dalam bidang video, animasi, grafis dan juga pengmbangan website.

Macam-macam Adobe dan Kegunaannya

Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam hal perangkat lunak. Adobe berpusat di California dengan berbagai produk unggulan diantaranya Flash, Photoshop dan Acrobat. Flash adalah salah satu produk Adobe yang sangat terkenal dan kita sering menggunakannya. Hampir semua laptop, komputer dan gadget telah dilengkapi dengan perangkat lunak ini.

Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda mempelajari beberapa macam produk Adobe yang sering digunakan beserta fungsi dan kegunaannya dibawah ini.

1. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop

Produk Adobe yang terkenal diantaranya adalah Photoshop yang merupakan perangkat lunak untuk pengolahan foto atau gambar. Photoshop adalah market leader terbaik untuk pengolahan foto. Setidaknya ada banyak sekali versi dari Photoshop yang bisa kita gunakan saat ini. Saat ini ada 13 versi dari Photoshop yang bsa kita gunakan dan versi terakhir adalah versi 13 dengan nama Adobe Photoshop CS6. Menggunakan perangkat ini memang sangat membantu fotografer dan juga perusahaan periklanan untuk membuat foto atau gambar lebih sempurna dan professional.

2. Adobe Flash

Adobe Flash

Dulunya kita mengenal Adobe Flash dengan nama Macromedia Flash. Perangkat lunak ini digunakan untuk pembuatan animasi ataupun gambar vektir. Penyimpanan file hasil dari Flash adalah dalam bentuk file extension .swf. Untuk membuka file ini tentu saja PC, laptop atau gadget yang Anda gunakan harus dipasang perangkat Adobe Flas Player. Adobe membuat produknya yang bernama Flash ini dengan bahasa pemrograman yang diberi nama ActionScript. Bahasa pemrograma ini pertama kali digunakan saat penggunaan Flash 5.

3. Adobe Dreamweaver

Adobe Dreamweaver

Dreamweaver merupakan program yang sering digunakan untuk menyunting halaman web. Dulunya, kita sering menggunakan Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia namun sekarang kita bisa menggunakan Adobe Dreamweaver karena Macromedia sudah dibeli oleh Adobe. Versi terakhir dari Dreamweaver yang bisa kita gunakan adalah Adobe System versi 12.




4. Adobe Illustrator

Adobe Illustrator

Adobe Illustrator merupakan program editor grafis yang membantu pengguna untuk berbagai kebutuhan grafis. Anda bisa menggunakan Adobe Illustrator versi terbaru yaitu Illustrator CS6 yang merupakan generasi ke 16 yang diproduksi Adobe untuk produknya yang bernama Illustrator.

5. Adobe FireWorks

Adobe FireWork

Dulunya kita mengenal atau mungkin sering menggunakan Makomedia Fireworks, namun sekarang kita menggunakan Adobe FireWorks. FireWorks merupakan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan web designer saat membuat prototipe web maupun untuk membuat aplikasi interface. Dengan menggunakan aplikasi ini maka web designer jauh lebih cepat dan menyelesaikan pekerjaan mereka. Pada umumnya, pengguna bisa mengintegrasikan produk sat ini dengan produk Adobe lainnya seperti Adobe Flash dan Adobe Dreamweaver.

6. Adobe Premiere Pro

Adobe Premiere Pro

Untuk menyunting video dengan mudah, Anda bisa menggunakan Adobe Premiere Pro. Produk dari Adobe ini merupakan program untuk penyuntingan video yang bisa dijalankan pada platform Windows dan Max OS untuk versi CS3. Untuk menjalankan program ini, Anda bisa memilih beberapa bahasa yang disediakan diantaranya bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Jepang, bahasa Spanyol, bahasa Italia dan juga bahasa Perancis.

7. Adobe After Effects

Adobe After Effects

Adobe After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan telah digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir, hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah membantu para praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan efek khusus yang spektakuler.

Adanya kesamaan interface antara After Effects dengan keluarga Adobe yang lain seperti PhotoShop memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaiannya. Integrasi After Effects bersama dengan PhotoShop, Illustrator, dan Premiere akan menghasilkan karya yang sebelumnya sulit dibayangkan untuk diwujudkan. Pada versi terbarunya, After Effects 6. Berbagai fitur yang lebih memudahkan bagi para profesional dalam menghasilkan efek khusus yang inovatif namun dengan tenggang waktu yang terbatas.

Dengan menggunakan beberapa produk dari Adobe tersebut, kita jauh lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan, bukan? Bukan hanya produk di atas saja yang bisa kita gunakan, namun masih banyak produk Adobe lainnya yang sangat bermanfaat bagi kita.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

8 komentar

  1. Gan kalo aplikasi untuk semua adobe itu namanya apa gan?

  2. terima kasi atas informasinya gan

  3. Budi Herryanto

    Adobe Master Collection maksudnya bang ichal?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528