Ada cukup banyak kamera yang dijual saat ini dipasaran dan sebagai contohnya adalah kamera prosumer dan kamera DSLR. Kedua jenis kamera tersebut sangat banyak peminatnya dan pastinya keduanya memiliki perbedaan. Masing-masing kamera memiliki keunggulan tersendiri sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Bagi Anda yang ingin belajar fotografi maka Anda bisa memilih kamera produmer. Harga kamera prosumer pun juga jauh lebih murah dibandingkan dengan kamera DSLR. Jika Anda ingin belajar fotografi namun Anda masih pemula, Anda bisa memilih kamera prosumer tersebut. Prosumer merupakan kamera digital yang yang pilihannya dipasaran dengan berbagai merek ternama.
Dari segi fisiknya, kamera prosumer dan DSLR memang tak jauh beda, namun keduanya sangat berbeda dari segi lensanya. Pada kamera prosumer Anda tidak bisa melepas lensa begitu saja atau jika Anda ingin mengganti lensa tersebut maka Anda akan kesulitan. Jenis lensa yang digunakan untuk kamera prosumer adalah lensa permanen yang tidak bisa dilepas begitu saja. Dengan lensa yang permanen tersebut maka kamera prosumer memiliki zoom yang cukup panjang. Kamera digital prosumer memiliki lensa optic zoom sebesar 20x atau lebih. Keunikan lensa yang dimiliki oleh kamera prosumer tersebut tidak dmiliki pada kamera DSLR demikian juga dengan kamera SLR. Jika Anda mengguankan kamera DSLR maka untuk mengambil gambar yang letaknya jauh, Anda harus mengganti lensa tersebut dengan lensa yang jauh lebih panjang.
Kamera prosumer memiliki setting yang bisa diatur secara manual oleh penggunanya baik itu senttingan ISO, shutter speed maupun settingan diafragma. Dengan kemudahan setting tersebut maka kamera ini sangat cocok digunakan untuk mereka yang masih belajar aktivitas fotografi. Jika banyak orang mengatakan kamera DSLR bisa menhasilkan gambar yang sangat bagus, namun pada kenyataannya kamera prosumer pun juga bisa menghasilkan gambar yang cukup bagus. Kamera DSLR mampu menghasilkan gambar atua foto yang lebih lebar dan juga dengan efek yang lebih dramatis dibandingkan dengan kamera prosumer. Kamera prosumer pada umumnya memiliki body yang lebih besar dari kamera DSLR.
Pada kamera prosumer kebanyakan menghasilkan gambar yang kurang sempurna dibandingkan dengan kamera DSLR, hal ini terjadi karena sendor yang dimiliki kamera prosumer lebih kecil dibandingkan dengan DSLR. Prosumer memiliki sensor yang medium atau berada ditengah-tengah antara kamera procket dan DSLR. Jika Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera prosumer memang lebih bagus dibandingkan kamera pocket. Dengan ukuran sensor yang lebih kecil tersebut maka kamera prosumer kurang begitu bisa menangkap efek blur pada ukuran sensor yang lebih kecil dibandingkan dengan kamera DSLR.
Bagi Anda yang ingin menggunakan kamera baik DSLR maupun prosumer pastinya Anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kamera tersebut. Untuk belajar fotografi maka Anda bisa menggunakan kamera prosumer, selain harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan kamera DSLR, kamera prosumer juga memiliki setting yang mudah diatur. Jadi jika Anda memang masih nol dalam hal fotografi, sebaiknya Anda menggunakan kamera prosumer. Untuk Anda yang ingin mendapatkan hasil foto atau gambar yang sangat baik pastinya kamera DSLR menjadi pilihan Anda. Untuk membeli kamera baik prosumer maupun DSLR, pastikan bahwa Anda mengetahui fitur yang wajib dimiliki oleh kamera dan juga mengetahui macam-macam mode yang ada pada kamera tersebut. Beberapa mode tersebut diantaranya mode program, mode shutter priority, mode manual dan juga mode aperture priority.