Home > Peralatan Kantor > Review Epson PASSIVE 3D GLASSES

Review Epson PASSIVE 3D GLASSES

Para pecinta teknologi tiga dimensi untuk layar televisi atau pun bioskop pastinya sudah tidak asing lagi dengan kaca mata tiga dimensi Epson PASSIVE 3D GLASSES. Saat ini industry elektronik berlomba-lomba menciptakan produk tiga dimensi yang bisa dinikmati dengan menggunakan kaca mata tiga dimensi. Kaca mata tiga dimensi dibagi dua jenis, yakni jenis active 3D dan passive 3D. Jenis kaca mata active 3D memiliki berbagai keunggulan dalam hal pembentukan bayangan gambar yang dilihat, akan tetapi dalam hal harga tentunya jauh lebih mahal. Sebuah kaca mata active 3D bisa kita dapatkan dengan harga rata-rata di atas 500 ribu rupiah hingga lebih dari satu juta rupiah. Sementara untuk tipe passive 3D bisa kita miliki dengan anggaran di bawah 500 ribu rupiah saja.

Review Epson PASSIVE 3D GLASSES_1

Untuk anak-anak yang suka menonton bioskop dengan teknologi tiga dimensi, bisa memilih jenis kaca mata Epson PASSIVE 3D GLASSES dengan harga yang cukup terjangkau dan kualitas yang sudah cukup baik. Jenis kaca mata Epson PASSIVE 3D GLASSES tidak membutuhkan fungsi elektronis, sebab kaca mata jenis ini terdiri dari Polarized Glass yang berbeda pada bagian mata kiri maupun mata kanan. Gambar tampilan yang muncul pada layar berupa garis-garis yang terpolarisasi sehingga tampilan yang tampak pada mata kiri dan kanan akan berbeda.

Secara fisik, kacamata Epson PASSIVE 3D GLASSES bersifat ringan dan tidak memerlukan baterai. Resolusi gambar yang dibentuk berupa half frame dengan bentuk sudut pandang yang lebih terbatas bila dibandingkan dengan model active 3D. Jenis kaca mata Epson PASSIVE 3D GLASSES memiliki berbagai ukuran baik untuk dewasa dan anak-anak tersedia dalam jumlah yang lebih dari satu dalam setiap pembelian. Harganya cukup murah hanya sekitar dua ratus ribu rupiah saja. Epson sebagai salah satu produsen produk elektronik yang cukup terkenal mendesain produk kacamata Epson PASSIVE 3D GLASSES sedemikian rupa sehingga selain bisa memenuhi fungsi hobi Anda menikmati tayangan di bioskop atau televisi tiga dimensi, tampilannya juga cukup trendy sehingga seolah-olah Anda sedang menggunakan kaca mata fashion yang keren. Warna hitam menjadi warna dominan produk Epson PASSIVE 3D GLASSES.

Bila Anda tidak puas dengan produk Epson PASSIVE 3D GLASSES karena tampilan gambarnya yang kurang tajam, Anda bisa memilih jenis kaca mata 3D active yakni Epson Active 3D Glasses ELPGS03. Harganya sekitar satu juta rupiah saja. Akan tetapi meskipun gambarnya yang jauh lebih tajam dibanding dengan tipe Epson PASSIVE 3D GLASSES, jenis active 3D biasanya menggunakan baterai yang harus selalu diganti dan ukurannya yang lebih berat sehingga lebih sulit digunakan. Harganya pun cukup lumayan. Biasanya jenis active 3D ini hanya untuk vendor merek tertentu saja dan tidak bisa digunakan untuk produk lainnya. Sehingga pada akhirnya kebanyakan orang lebih memilih penggunaan Epson PASSIVE 3D GLASSES yang lebih murah, lebih ringan, lebih simple dan pastinya tetap bisa memenuhi keinginan Anda untuk menyaksikan tayangan bioskop atau televisi dengan menggunakan teknologi 3D. Tersedia pula untuk ukuran dewasa dan anak-anak sehingga saat ke bioskop Anda sudah bisa menonton bersama keluarga dengan kaca mata yang terjangkau harganya. Kaca mata Epson PASSIVE 3D GLASSES juga bisa Anda dapatkan secara online di beberapa pusat penjualan peralatan elektronik terpercaya.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528