Home > Komponen > Pengertian VGA Card dan Fungsi VGA Card
Pengertian VGA Card dan Fungsi VGA Card Secara Lengkap

Pengertian VGA Card dan Fungsi VGA Card

Pengertian VGA Card dan Fungsi VGA Card – VGA adalah Video Graphics Accelerator yang memiliki fungsi sebagai cara untuk mengolah data graphis untuk bisa menampilkan layar monitor. Selain itu VGA Card juga memiliki bagian yang prossesor yang biasanya disebut dengan GPU atau Grapivs Processing Unit dan membutuhkan sejumlah memory.

VGA juga bisa dikatakan sebagai standar tampilan komputer analog yang pertama kali dipasarkan IBM sekitarn tahun 1987. Walaupun saat ini standar VGA tidak lagi digunakan karena sudah diganti dengan standar yang lebih baru, namun VGA masuh diterapkan di Pocket pada PC.

VGA juga merupakan standar grafis trakhir yang sebenarnya sering diikuti oleh mayoritas pabrik yang membut karty grafis pada komputer. Untuk tampilan windows hingga saat ini masih menggunakan modus dengan VGA karena masih mendapatkan dukungan oleh banyak sekali produsen monitoring dan juga kartu grafis.

Dan biasanya istilah dari VGA juga sangat sering kali digunakan untuk bisa mengacu pada sebuah resolusi layar yang berukuran sekitar 640 x 480. Kartu Vga sendiri juga sering digunakan untuk menerjemahkan keluaran komputer menuju ke monitor. Untuk proses desain grafis sendiri memang dperlukan oleh grafis yang berdaya lebih tinggi.

Selain itu, untuk VGA sendiri dapat mengacu pada konektor dari VGA 15 pin yang masih dapat digunakan dengan lebih luas bisa mengantarkan sinyal dari video analog ke bagian monitor. Standart VGA sudah secara resmi dapat digantikan dengan standart XGA yang berasal dari IBM yang diganti dengan Super VGA.

Fungsi VGA card

Pengertian VGA Card dan Fungsi VGA Card dan Penjelasaannya

Fungsi VGA card sendiri adalah untuk melakukan proses menerjemahkan atau mengubah sinyak digital dari komputer menjadi tampilan grafis pada bagian layar monitor. Sedangkan kartu VGA sendiri berguna untuk menerjemahkan hasil output komputer ke monitor. Dimana dimaksudkan untuk desain grafis atau menggambar dan juga melakukan permainan game.

Jenis dari VGA Card

Ada beberapa jenis VGA card diantaranya adalah:

Kartu VGA ISA: ini adalah jenis kartu VGA yang mana sering dimasukkan pada bagian slot ekspansi ISA bus yang masih memiliki isistem I/O 8 bit atau bisa juga sekitar 16 bit.

Kartu VGA EISA: ini adalah jenis kartu VGA yang sering dipasangkan pada slot ekspansi EISA yang ada pada bus dengan sistem I/O 32 bit.

Kartu VGA PCI: ini adalah jenis kartu VGA yang dipasangkan pada bagian slot PCI bus yang memiliki sistem I/O dengan 32 bit atau bisa juga 64 bit.

Kartu VGA AGP: ini adalah jenis kartu VGA yang ditancapkan pada slot dari ekpansi AGP bus yang memiliki sistem I/O dengan 128 bit ataun 256 bit.

Kartu VGA PCI Ekspress: ini adalah jenis dari kartu VGA yang mana ketikan dimaksuukan slot ekspansi PCI ekspress bus yang memiliki rangkai sistem I/O nya dengan kecapatan transfer yang benar cepat hinga mencapai 32 GB/s.

Sebenarnya kartu VGA sendiri sudah dipergunakan oleh Graphic Accelerator merupakan chipset terbaru dimana anda sudah memiliki kemampuan dalam akselersi 3D yang mana di terintegrasikan pada chips yang dimilikinya.

Selain kartu VGA sekarang ada peripheral pada komputer yang memiliki pendukung keamanan 3D accelerator yang mana memiliki fungsi sebagai alat untuk merubah atau melakukan proses menerjemahan dari data gambar 3d yang jauh lebih sempurna dan juga jauh lebih optimal.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528