Home > Peralatan Kantor > Pengertian Scanner, Jenis Scanner, dan Cara Kerja Scanner
Pengertian Scanner, Jenis Scanner, dan Cara Kerja Scanner

Pengertian Scanner, Jenis Scanner, dan Cara Kerja Scanner

Pengertian Scanner, Jenis Scanner, dan Cara Kerja Scanner – Penggunaan scanner dalam era digitalisasi sudah lazim dilakukan. Hal ini karena scanner sangat membantu penggunanya untuk mengutak-atik berkas fisik supaya bisa masuk ke ranah digital. Dalam artikel ini, kita akan mengulas mengenai apa itu pengertian scanner beserta jenis dan cara kerjanya. Silahkan disimak dalam pembahasan selanjutnya.

Pengertian Scanner

Apa itu scanner? Scanner merupakan alat pembantu yang berfungsi untuk memindai objek, dalam hal ini gambar, dokumen, atau hal-hal lainnya yang bersifat fisik, lalu diubah ke dalam bentuk digital. Karena dikoneksikan ke komputer, objek digital yang dihasilkan scanner akan ditampilkan di monitor komputer.

Sepintas, kita akan merasa scanner mirip dengan mesin fotocopy yang memiliki kemampuan memindai objek fisik dan diaplikasikan sesuai keinginan. Yap, walaupun mirip, tapi kedua alat ini tidak serupa sama. Ada perbedaan besar antara scanner dan mesin fotocopy.

Pertama, scanner mampu mengubah objek fisik ke bentuk digital dimana filenya bisa disimpan, sedangkan fotocopy hanya menduplikasi objek fisik tanpa pernah mengubahnya menjadi bentuk digital. Kedua, objek fisik yang di scanner bisa diolah untuk diperbesar, ditambah, atau dikurangi.

Dengan kemampuan yang dimiliki scanner, apakah peran fotocopy akan tergantikan? Untuk saat ini, hal itu belum bisa dijawab. Pasalnya, dunia cetak tetap memiliki kebutuhannya sendiri-sendiri. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kedua alat ini saling berpadu, dan menghasilkan alat baru berupa mesin fotocopy yang terintegrasi dengan scanner. Apakah hal ini sudah ada? Untuk menjawabnya, mari kita lihat pada jenis-jenis scanner.

Jenis-jenis Scanner

Selama ini, kita sudah umum melihat scanner yang bisa digunakan untuk memindai objek foto dan gambar datar saja. Faktanya, ada 5 jenis scanner yang pernah diciptakan untuk beragam kebutuhan, yaitu:

  • Flatbed scanner

Flatbed scanner adalah scanner awal yang dimanfaatkan untuk kebutuhan kantoran atau rumahan. Tipe scanner ini sudah dianggap kuno dan tidak praktis, pasalnya berkas yang dipindai hanya satu untuk sekali pengerjaan.

  • Roller scanner

Roller scanner adalah scanner yang memiliki desain seperti tipe flatbed. Bedanya, berkas yang dipindai bisa langsung dalam jumlah banyak untuk sekali pengerjaan. Itulah kenapa scanner ini dibanderol dengan harga mahal.

  • Drum scanner

Drum scanner adalah scanner yang mampu menghasilkan output yang sangat maksimal – resolusi tinggi. Sayangnya, hanya sedikit produsen yang memproduksi scanner tipe ini.

  • Film Scanner

Film Scanner adalah scanner yang mampu memindai negatif film foto dari kamera analog. Sayangnya, scanner ini tidak bisa digunakan untuk memindai berkas lainnya. Hanya khusus negatif film.

  • Hand scanner

Hand scanner adalah scanner yang bisa melakukan pemindaian dengan tangan. Ini karena bentuk scanner ini sangat portable.

Cara Kerja Scanner

Cara Kerja Scanner

-> Apakah Anda sudah memahami bagaimana cara kerja scanner? Cara kerja scanner sangat mudah.

-> Letakkan berkas yang ingin dipindai, lalu atur motor stepper scanner melalui komputer.

-> Setelah komputer mengatur motor stepper, maka jarak maksimalnya bisa diatur sepanjang gambar bisa ditangkap di kaca pemindai.

-> Scanhead yang sedang bekerja akan menangkap cahaya yang dicerminkan di area pemindaian dengan tingkat ketelitian 1/90.000 inchi.

-> Ketika lampu menyala, motor stepper akan menggerakkannya hingga berada di atas objek.

-> Cahaya lampu yang diarahkan ke gambar akan dipantulkan lagi di bagian wilayah kosong (warna putih). Pantulan cahaya di area putih lebih banyak ketimbang area yang lebih gelap atau berwarna. Nah, pantulan yang sudah dihasilkan ini diteruskan ke beberapa cermin ke lensa scanner.

-> Pantulan cahaya bergerak ke sensor CCD, yang kemudian akan mengukur intensitas cahaya serta panjang gelombang yang dipantulkan. Setelah itu diubah menjadi tegangan analog.

-> Tegangan analog itu langsung berubah menjadi digital, karena ada alat yang bisa mengubah ADC (Analog to Digital).

-> Sinyal digital dari sensor CCD kemudian dikirimkan ke logic board, yang akan mengirimnya kembali pada komputer dalam format digital.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528