Pertarungan antara Android dan iOS selalu mewarnai perkembangan dunia teknologi belakangan ini. Kedua nama besar itu memang selalu berlomba-lomba untuk menawarkan gadget terbaik dengan fitur melimpah untuk pengguna dengan berbagai kebutuhan. Namun, kedua sistem operasi tersebut nampaknya mengusung “ideologi” yang saling bertolak-belakang. Android adalah sistem operasi paling fleksibel yang bisa diterapkan ke berbagai gadget seperti smartphone atau tablet. Banyak sekali aplikasi gratis yang bisa diunduh ke sistem operasi ini. Selain itu, perkembangan Android juga cukup pesat sehingga banyak produsen perangkat elektronik tertarik untuk “menanamkan” teknologi Android ke dalam produknya. Google adalah perusahaan besar yang mendukung perkembangan sistem operasi ini. Sebaliknya, iOS tampil dengan fitur yang serba eksklusif. Platform iOS hanya diciptakan untuk perangkat elektronik yang memasang logo buah apel. Selain itu, aplikasi tidak bisa mudah didapat karena pengguna harus merogoh kantong lebih dalam untuk menikmati fitur istimewa Apple dan iOS. Android terkenal dengan inklusivitasnya yang menawarkan fleksibilitas bagi penggunanya. Sementara itu, iOS tampil dengan fitur eksklusif yang mungkin hanya mampu dinikmati konsume berkantong tebal. Namun, Anda bisa menentukan pilihan gadget Android atau iOS sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Google merilis sistem operasi handal Android dengan berbagai fitur dan aplikasi gratis yang bisa dinikmati oleh pengguna dengan dana terbatas. Kelebihan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi penduduk Indonesia yang rata-rata mempunyai penghasilan terbatas. Keunggulan ini juga mendorong Google untuk terus mengembangkan sistem operasi Android dengan fitur yang terus bertambah. Jika Anda membandingkan Android Eclair 2.1 dengan Android Froyo 2.2, performa kedua sistem operasi itu berbeda jauh. Android Froyo 2.2 tentunya juga kalah jauh dengan Android 2.3 Gingerbread. Meskipun selisihnya hanya 0.1, perbedaanya sangatlah banyak. Hal ini menandakan betapa pesatnya perkembangan sistem operasi Android. Selain itu, Android juga muncul dengan sistem operasi terbaru, yaitu Android 4.1 Jelly Bean. Kelahiran sistem operasi ini juga bersamaan dengan launching produk baru tablet Nexus 7. Jika Anda membeli tablet baru ini, Anda akan menjadi salah satu pengguna yang bisa mencicipi produk terbaru Google lebih awal. Sementara itu, spesifikasi tablet Nexus 7 juga sangat meyakinkan. Anda bisa mendapatkan layar dengan resolusi sebesar 1280 x 800 piksel, performa handal processor quad core-Tegra 3, dan fitur-fitur lain yang tidak kalah menarik. Salah satu hal yang cukup menggembirakan adalah tablet ini bisa ditebus dengan harga yang cukup menarik, yaitu sekitar Rp 1,9 juta-an. Android juga diterapkan untuk smartphone. Dengan dukungan sistem operasi handal, smartphone menjadi jauh lebih menarik dengan dukungan fitur-fitur dan aplikasi. Salah satu smartphone terbaru Android adalah Samsung I9300 Galaxy S III. Produk Samsung Galaxy memang menjadi primadona bagi pasar perangkat elektronik di Indonesia. Harga murah dan dukungan layar sentuh menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna gadget.
Apple juga menjadi salah satu pesaing Android yang paling kuat. Produk ekslusif ini didukung oleh iOS yang diterapkan untuk produk iPhone, iPad, dan iPOD. Apple tampil dengan produk barunya Apple iPad 3 atau iPad HD. Jika kita melirik ke produk Apple sebelumnya seperti iPhone . Fitur yang ditawarkan memang cukup menarik. Dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 4 menawarkan lebih dari seratus fitur baru. Kebanyakan produk Apple berkiblat pada konsep miultitasking. Fitur ini sangat membantu pengguna untuk mengatur berbagai fungsi gadget sesuai dengan keperluan mereka. Namun, produk dengan fitur dan sistem operasi eksklusif ini tidak terlalu diminati di Indonesia. Daya beli masyarakat masih terlalu rendah untuk membeli perangkat mahal seperti Apple.