Home > Networking > Pengertian dan Macam Jenis Topologi Jaringan Komputer
Macam-Macam Toplogi Jarinagn
Macam-Macam Toplogi Jaringan Komputer

Pengertian dan Macam Jenis Topologi Jaringan Komputer

blog.dimensidata.com – Pengertian Lengkap, Macam Jenis, fungsi dan cara kerja Topologi Jaringan Komputer berserta Gambarnya – Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan komputer? Topologi jaringan Komputer merupakan hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu link, node dan station. Topologi Jaringan Komputer juga biasa disebut suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi satu sama lain.

Pengertian lain dari Topologi jaringan komputer ialah merupakan sebuah konsep atau cara yang dilakukan untuk menghubungkan banyak komputer sekaligus menjadi sebuah jaringan yang saling memiliki koneksi antara satu dengan yang lain. Topologi jaringan komputer ini pun memilik beberapa macam jenis dan setiap jenis ini memiliki kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses maintenance serta biaya pembuatan yang berbeda-beda.

Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan Komputer

Setelah kita membahas mengenai Pengertian Topologi Jaringan Komputer, maka kini kita pun dapat membahas mengenai apa sajakah macam-macam jenis, cara kerja, fungsi serta kelebihan dan kekurangan setiap Topologi Jaringan Komputer tersebut. Saat ini sudah banyak sekali pengguna metode topologi jaringan komputer, terutama di perkantoran, sekolahan, warnet dan sebagainya. Penggunaannya sangat membantu upaya mempermudah akses suatu data ke server secara bersamaan. Hal inilah yang merupakan alasan utama pembentukan topologi jaringan komputer tersebut. Dan seiring dengan perkembangan jaringan maka berkembang pula macam-macam topologi jaringan komputer tersebut. Topologi Jaringan terdiri dari beberapa jenis atau macam.

1. Topologi Ring (Cincin)

Pengertian Topologi Ring
Topologi Ring

Pada Topologi dengan jenis ini, setiap komputer akan dihubungkan dengan komputer yang lainnya. Begitu seterusnya hingga kemudian akan kembali lagi kepada komputer yang pertama. Pola ini membentuk lingkaran sehingga disebut dengan Topologi Ring atau cincin. Untuk melakukan komunikasi, topologi jenis ini menggunakan data token yang juga digunakan untuk melakukan control atas hak akses komputer dalam menerima data. Sebagai contohnya adalah apabila komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka datapun akan melewati komputer 2 dan 3 hingga nantinya akan di terima oleh komputer 4.

Kelebihan Topologi Ring :

  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  • Mudah diimplementasikan.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  • Biaya instalasi cukup murah

Kekurangan Topologi Ring:

  • Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  • Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  • Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

2. Topologi Bus

Topologi Jaringan Jenis Bus
Topologi Bus

Pengertian dan Macam-Macam Jenis Topologi Jaringan Komputer yang kedua adalah topologi bus. Topologi jenis ini memiliki bentuk yang tersusun rapi seperti hal nya sebuah antrian. Biasanya, topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel coaxial serta setiap komputer akan terhubung ke kabel dengan menggunakan konektor BNC. Selain itu, kedua ujung dari kabel coaxial biasanya diakhiri oleh terminator. Topologi jenis ini sangat sulit untuk mendeteksi adanya gangguan dan biasanya jika terjadi sebuah gangguan atau masalah ada satu komputer, maka akan dapat mengganggu jaringan di komputer lain. Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.

Baca Juga: Daftar Urutan Negara Denagn Koneksi Inernet Tercepat dan Terlemabat Terbaru 2016

Kelebihan Topologi Bus

  • Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
  • Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus

Kekurangan Topologi Bus

  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus
  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat Topologi BUS
  • Sangat lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

3. Topologi Star

Topologi Star
Topologi Star

Topologi star merupakan Pengertian dan Macam-Macam Jenis Topologi Jaringan Komputer yang ketiga. Komputer ini berbentuk seperti bintang karena dengan menggunakan kabel UTP, semua komputer akan dihubungkan pada sebauh hub atau switch. Hal ini membuat hub atau switch menjadi pusat jaringan yang berfungsi untuk melakukan control atas semua lalu lintas data. Kelebihan dari topologi star ini adalah kemudahan untuk mendeteksi adanya gangguan yang dialami oleh sebuah komputer sehingga akan lebih mudah untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Keamanan pada topologi star ini pun lebih tinggi dibandingkan yang lainnya.

Kelebihan Topologi Star

  • Jika salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini masih dapat berjalan & tak mempengaruhi komputer/pc lainnya.
  • Bersifat fleksibel
  • Tingkat keamanan dapat dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah bila terjadi kerusakan pada jaringan.

Kekurangan Topologi Star

  • Apabila switch/ hub yg notabenenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka semua pc/komputer yang mengakses pada topologi ini pun mengalami masalah.
  • Cukup membutuhkan banyak kabel, menjadi anggaran yang dikeluarkan dapat dibilang cukup mahal.
  • Jaringan amat sangat tergantung pada terminal pusat.

4. Topologi Mesh atau Jala

Topologi Mesh
Topologi Mesh

Topologi jenis Mesh ini memiliki ciri khas dimana setiap computer akan dihubungkan dengan komputer lain pada jaringan yang sama dengan menggunakan kabel tunggal. Hal ini membuat pengiriman data akan langsung menuju ke komputer yang menjadi tujuannya tanpa harus melewati komputer lainnya, atau switch dan juga hub.

Baca Juga: Tips memilih VPS Server Murah Yang Berkualitas untuk hosting website Anda

Kelebihan Topologi Mesh:

  • Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
  • Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
  • Data lebih cepat proses pengiriman data
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya

Kekurangan Topologi Mesh:

  • Biaya untuk memasangnya sangat besar.
  • Perlu banyak
  • Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port
  • Proses instalasi sulit

5. Topologi Tree

Topologi Tree
Topologi Tree

Topologi Tree adalah satu Pengertian dan Macam-Macam Jenis Topologi Jaringan Komputer yang dapat kita ketahui. Topologi ini merupakan gabungan dari topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Dengan arti kata lain adalah topologi star akan terhubung dengan topologi star yang lain dengan menggunakan topologi bus. Topologi bus memiliki beberapa tingkatan jaringan yang berbeda beda. Jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi akan mampu untuk mengontrol jaringan pada tingkat yang lebih rendah.

Kelebihan Topologi Tree

  • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree

  • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

Masih ada lagi topologi yang belum admin DimensiData bahas di atas, seperti Topologi Linier (Topologi Runtut), Topologi Hybrid, Topologi Broadcast, Topologi Hirarki. Tetapi topologi jaringan komputer yang admin jelaskan diatas merupakan topologi yang sanagt sering digunakan pada jaringan.

Kesimpulan

Setiap jenis topologi jaringan komputer mempunyai kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Maka kita harus benar-benar memperhatikan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing topologi jaringan komputer saat kita akan memilih topologi apa yang akan kita gunakan. Pemilihan topologi jaringan biasanya didasarkan pada biaya, skala jaringan, tujuan, dan penggunaan. Demikianlah informasi mengenai Pengertian dan Macam-Macam Jenis, cara kerja, dan fungsi Topologi Jaringan Komputer. Semoga dapat bermanfaat.

Hubungi DimensiData.com

Tentang DimensiData

DimensiData.Com adalah Pusat Belanja Komputer untuk pribadi dan perusahaan Terlengkap dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan komputer, laptop, notebok, server, printer, scanner, hard disk, storage nas dengan harga murah dan bergaransi resmi.

3 komentar

  1. FEBRI FIRMANSYAH -

    TETAP BAGUS,OKE

  2. Rulli Rhamananda

    artikelnya bagus mas, saya juga menulis tentang tipe dan bentuk topologi jaringan.
    dapat di cek di Tipe dan bentuk topologi jaringan
    trima kasih 🙂

  3. Wah sangat membantu buat tugas sekolah saya hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Fatal error: Uncaught TypeError: implode(): Argument #2 ($array) must be of type ?array, string given in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php:528 Stack trace: #0 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(528): implode() #1 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php(314): MatthiasMullie\Minify\CSS->shortenColors() #2 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/Minify.php(111): MatthiasMullie\Minify\CSS->execute() #3 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(90): MatthiasMullie\Minify\Minify->minify() #4 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(212): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->minify_inline_css() #5 [internal function]: Minify_HTML->_removeStyleCB() #6 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(110): preg_replace_callback() #7 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/vendors/classes/class-minify-html.php(48): Minify_HTML->process() #8 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/subscriber/Optimization/class-minify-html-subscriber.php(77): Minify_HTML::minify() #9 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): WP_Rocket\Subscriber\Optimization\Minify_HTML_Subscriber->process() #10 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(205): WP_Hook->apply_filters() #11 /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/inc/classes/Buffer/class-optimization.php(94): apply_filters() #12 [internal function]: WP_Rocket\Buffer\Optimization->maybe_process_buffer() #13 /home/blogdime/public_html/wp-includes/functions.php(5420): ob_end_flush() #14 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(324): wp_ob_end_flush_all() #15 /home/blogdime/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php(348): WP_Hook->apply_filters() #16 /home/blogdime/public_html/wp-includes/plugin.php(517): WP_Hook->do_action() #17 /home/blogdime/public_html/wp-includes/load.php(1270): do_action() #18 [internal function]: shutdown_action_hook() #19 {main} thrown in /home/blogdime/public_html/wp-content/plugins/wp-rocket/vendor/matthiasmullie/minify/src/CSS.php on line 528