Seberapa sering anda melakukan kegiatan recharge pada batre handphone anda? Sekali, dua kali, tiga kali, atau sepuluh kali, atau lebih. Terkadang, kita rindu dengan keajaiban yang bisa dilakukan teknologi zaman dahulu dalam menghemat tenaga batre. Dulu mungkin, kita hanya perlu tiga hari sekali atau dua hari sekali untuk “member makan” batre hp yang kitamiliki. Jika ada rekan yang melakukannya sekali sehari, tentu saja kita sudah menyarankannya untuk pergi memeriksakan kesehatan handphone yang dimiliki. Kini banyak hal telah berubah kecuali…
Ya, perubahan yang terjadi memang banyak, tetapi sisi positifnya memang terasa sangat membantu kita. Dan memang dalam setiap perubahan selalu saja ada hal yang negatif yang ikut timbul bersama dengan hal tersebut. Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengetahui bebrapa cara menghemat tenaga batre, kita perlu menyelidiki, mengapa batre smartphone cenderung lebih cepat habis.
Teknologi Berkembang, Namun Teknologi Batre Tidak Jauh Berkembang
Pada smartphone, salah satu fitur yang diandalkan dan paling sering digunakan adalah fitur internet dan juga chat yang dimilikinya. Wajar demikian sebab para pengguna pada saat ini memang membutuhkan sarana untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Teknologi chat tersebut memang mengizinkan pengguna untuk langsung tahu pada saat itu juga jika ada pesan yang masuk kedalam software atau handphone tersebut. Teknologi inilah yang memaksa handphone harus bekerja ekstra keras, yakni acapkali harus melakukan sinkronisasi data ke server pusat, tidak perduli ada atau tidak ada pesan yang menunggu untuk dikirimkan. Dalam keadaan ini, sebenarnya handphone tidak pernah dalam keadaan diam. Handphone tersebut aktif secara diam-diam untuk mengirimkan sinyal sinkronisasi kepada server pusat. Ketika ada pesan, maka pesan itu akan dibawa ke handphone yang dimiliki, demikian juga ketika kita mengirimkan pesan, maka pesan tersebut akan dikirimkan ke server pusat. Keadaan aktif ini yang pada akhirnya memaksa handphone untuk selalu bekerja dan menguras isi batre. Karena itulah mengapa pada hp smartphone pada saat ini sering terdapat keluhan hp lowbat. Sayangnya kecerdasan itu tidak diiring dengan pengembangan pada batre. JIka kita butuh batre yang benar-benar tahan lama, maka mau tidak mau kita harus membawa batre minimal sebesar batre laptop.
Sebenarnya cara yang paling jitu, jika memang kita merupakan personal yang aktif dan harus selalu siaga dalam komunikasi, adalah dengan membawa batre cadangan atau dengan membeli powerbank yang kini banyak tersedia dipasaran. Namun, jika memang pada waktu tertentu kita boleh untuk tidak terhubung, ada baiknya kita mematikan koneksi internet dari hp yang kita miliki. Hal ini pastinya akan memberikan manfaat penghematan yang luar biasa pada gadget anda. Selain itu untuk membuat batre hp kita lebih lestari, kita bisa merawatnya dengan cara mematikan hp tersebut ketika sedang di recharge. Menggunakan hp pada saat direcharge juga bukan sebuah hal yang bijaksana. Atau juga merecharge batre hingga berjam-jam, hal ini tidak membuat batre menjadi penuh, bila sering dilakukan, maka akan melemahkan daya serap dari batre tersebut. Tentunya pada saat ini kita tidak membutuhkan batre yang memiliki daya serap lemah. Karena dengan kekuatan penuh dari batre tersebut saja, kita sudah harus sering berhadapan dengan charger, bagaimana jika batre tersebut memiliki daya yang lemah? Bisa jadi waktu kita hanya habis didepan stop-kontak listrik.