Sistem operasi Android pasti akan mengingatkan kita pada produk smartphone dari Samsung yang saat ini sedang menjamur di pasaran. Tidak bisa dipungkiri lagi, Samsung saat ini menjadi produk berbasis Android yang paling banyak dicari di pasaran. Perpaduan antara fitur Android, dukungan ribuan aplikasi, dan fitur layar sentuh membuat Samsung menjadi salah satu produk paling populer di pasaran. Selain itu, harganya juga cukup murah. Dominasi Samsung atas pasar produk berbasis Android tersebut tentu menjadi pertanda baik bagi perusahaan tersebut. Namun, Google memberikan tanggapan yang berbeda terhadap dominasi tersebut.
Dominasi Samsung memang sangat terasa di banyak negara. Produsen dari kota Seoul ini mampu menarik minat banyak konsumen. Untuk saat ini, Samsung menjadi produsen smartphone berbasis Android terbesar di dunia dan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang begitu tinggi. Bahkan, 40% dari semua produk Android yang ada di pasaran diproduksi oleh Samsung. Sangat beralasan jika Samsung merasa bangga dengan prestasi ini. Bahkan, ada isu yang mengabarkan bahwa Google merasa khawatir dengan dominasi Samsung tersebut. Isu tersebut dipicu oleh pernyataan Andy Rubin yang merupakan kepala dari divisi Android. Dia menyatakan pujiannya terhadap prestasi Samsung yang begitu luar biasa. Tetapi, dia juga memperingkatkan ‘ancaman terselubung’ dari popularitas tersebut bagi Google. Kekhawatiran tersebut juga cukup beralasan karena Samsung terlalu mendominasi perusahaan lain yang memproduksi ponsel Android. Meskipun vendor tersebut membuat ponsel dengan teknologi yang sama, angka penjualan tertinggi tetap dimiliki oleh Samsung. Satu-satunya rival bagi Samsung adalah Apple. Kedua perusahaan tersebut terus berlomba-lomba untuk menjadi pemenang dalam persaingan pasar. Bahkan, 98 persen dari keseluruhan keuntungan penjualan smartphone dikuasai oleh dua raksasa tersebut. Tidak lama setelah pernyataan tersebut diumumkan, Google pun membuat kebijakan baru yaitu akusisi terhadap Motorola Mobility.Untuk saat ini, dampak dari akusisi tersebut belum bisa dirasakan. Direncanakan Google akan merancang X Phone yang dilengkapi dengan spesifikasi lebih canggih daripada Samsung Galaxy S series. Google juga akan memberlakukan kebijakan lain untuk menekan dampak dari dominasi Samsung di pasar ponsel Android ini.
Berbeda dengan Andy Rubin, Patrick Pichette merasa sangat diuntungkan dengan dominasi Samsung atas ponsel berbasis Android tersebut. Hubungan antara Samsung dan Google adalah simbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan. Popularitas Samsung secara langsung juga mendongkrak popularitas Android yang merupakan produk Google. Samsung tidak sekedar memanfaatkan platform yang sudah disediakan oleh Google. Samsung turut membangun reputasi Google di industri berbasis teknologi ini. Selain itu, Google juga mampu meningkatkan keuntungannya di PlayStore karena banyak pengguna mengaksesnya melalui ponsel Samsung. Google pun mendapatkan keuntungan dari publikasi iklannya.
Sebagai produsen ponsel berbasis Android paling populer, Samsung tentunya mempunyai segudang produk menarik yang mampu memikat konsumen dengan mudah. Bahkan, banyak produknya yang mampu menjadi primadona di pasar smartphone. Salah satu produk yang pantas diapresiasi adalah Samsung Galaxy S3 Mini . Produk ini hadir dengan dimensi 63 x 121,6 x 9,85 mm. Ukuran tersebut sudah cukup ramping untuk sebuah smartphone. Untuk menunjang display, Samsung menggunakan layar 4 inci dengan resolusi Super AMOLED. Perfoma produk ini didukung oleh prosesor dual core 1 GHz. Untuk menyimpan file digital, Anda bisa memanfaatkan kapasitas media penyimpanan sebesar 8 atau 16 GB. Kapasitas tersebut masih bisa ditambah dengan SD memory card.