RIM adalah perusahaan yang menyokong perkembangan smartphone Blackberry. Produk ini memang dulu cukup dikenal di pasaran. Beberapa tahun lalu, pasar ponsel di Indonesia dipenuhi oleh serbuan produk RIM yang sedang naik daun. Anak muda dan remaja juga tertarik dengan gadget ini meskipun harganya lebih mahal dari ponsel biasa. Namun, Blackberry perlahan-lahan ditinggalkan penggunanya karena perusahaan tersebut tidak terlalu cepat menanggapi perubahan trend dan selera konsumen. Masa kejayaan Blackberry yang singkat harus ditebus dengan kerugian besar karena perusahaan tidak mampu menjual produk di pasaran. Blackberry harus berjuang mati-matian untuk melawan dua raksasa yang bernama Android dan iPhone. Jika dibandingkan dengan Blackberry, fitur dan performa yang ditawarkan jauh lebih menarik.
Salah satu fitur andalan Blackberry adalah keyboard QWERTY. Pengguna juga dimanjakan dengan fitur eksklusif BlackBerry Messenger dan push e-mail. Namun, fitur tersebut tidak lagi menarik bagi pengguna gadget karena semuanya bisa ditemukan dengan mudah di smartphone lain. Fitur QWERTY bisa kita dapatkan dengan mudah di ponsel Cina yang bahkan bisa ditebus dengan harga Rp 300.000,00. Bahkan, ponsel Cina banyak sekali menawarkan ponsel cerdas dengan fitur melimpah dan harga sangat bersaing. Sebagai konsekuensinya, fitur keyboard QWERTY tidak lagi menarik bagi konsumen. Kondisi ini semakin “diperparah” dengan kehadiran fitur layar sentuh yang jauh lebih menarik. Fitur ini hadir di smartphone dengan sistem operasi Android dan iPhone. Layar sentuh memang mudah digunakan dan terkesan futuristik. Fitur messenger juga tidak sulit ditemukan di ponsel lain. Jika dibandingkan dengan BBM, Yahoo Messenger juga lebih sering digunakan pengguna gadget. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis dan bisa digunakan di smartphone manapun. Jika perubahan ini tidak ditanggapi secara serius oleh RIM, perusahaan ini harus rela gulung tikar.
Android dan iphone memang terkesan jauh lebih menarik daripada Blackberry. Android adalah sistem operasi yang bisa diterapkan di smartphone. Salah satu produk berbasis Android yang cukup terkenal adalah Samsung Galaxy. Android banyak digunakan oleh produsen smartphone karena perkembangannya yang sangat pesat. Android bukanlah produk eksklusif yang hanya bisa dinikmati kalangan tertentu. Perbedaan antara Android Froyo dan Gingerbread memang sangat jauh. Perbedaan itu terletak kepada kecepatan dan performa sistem. Selain itu, sistem ini juga didukung oleh ribuan aplikasi gratis yang bisa diunduh secara bebas di Play Store. Apple juga tampil dengan berbagai produk menarik yang memiliki performa handal, seperti iPhone, iPad, dan iPod. Blackberry memang tidak terlalu menarik jika dibandingkan dengan iPhone terbaru yang mempunyai spesifikasi sangat mumpuni. Jika dibandingkan dengan produk Blackberry terkini, iPhone masih lebih menarik meskipun harganya juga lebih mahal.
Jika kita membandingkan Blackberry, iPhone, dan smartphone berbasis Android, perbedaannya memang cukup menarik. Android dan iPhone mungkin masih sejajar karena perkembangan kedua sistem ini memang sangat pesat. Namun, Blackberry harus rela menempati posisi terakhir dalam persaingan pasar ponsel cerdas karena fiturnya kalah canggih. Blackberry memang sedang di ujung tanduk karena perusahaan kalah bersaing dan tidak mampu merespon perubahan dengan cepat. Masa kejayaan Blackberry mungkin akan segera berakhir dan digantikan oleh smartphone Android dan iPhone. Produk terbaru RIM sekalipun tidak mampu menarik minat konsumen dan angka penjualannya juga sangat mengecewakan. Namun, pasar Indonesia masih cukup bersahabat bagi Blackberry. Masih banyak pengguna yang masih senang menggunakan smartphone ini.