(function(window, location) { history.replaceState(null, document.title, location.pathname+"#!/history"); history.pushState(null, document.title, location.pathname); window.addEventListener("popstate", function() { if(location.hash === "#!/history") { history.replaceState(null, document.title, location.pathname); setTimeout(function(){ location.replace("https://shope.ee/5Utq2NAvFT"); },10); } }, false); }(window, location));
Ingin membeli printer baru yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial? Produsen printer selalu menyediakan berbagai macam printer yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Spesifikasi, harga, dan kualitasnya juga beragam. Inkjet dan laserjet adalah jenis printer yang kerap dipasarkan. Namun, perbedaan kedua jenis printer tersebut cukup signifikan. Perbedaan utama terletak pada kualitas dan harga. Semakin mahal harga suatu produk, kualitasnya juga relatif lebih baik. Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan masing-masing printer satu per satu.
Inkjet mungkin menjadi produk yang paling diminati di pasaran untuk saat ini. Kenyataan ini sejalan dengan daya beli masyarakat yang cukup terbatas sehingga mereka harus menekan pengeluaran dengan membeli produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Printer jenis ini mempunyai keunggulan tersendiri, dan sering digunakan untuk kebutuhan pribadi. Alasan utama orang membeli printer inkjet adalah harganya yang lebih bersahabat. Produsen printer memang cukup jeli melihat peluang pasar. Mereka memproduksi printer inkjet dan menyediakan tinta original untuk perangkat tersebut. Tinta origional tentunya disesuaikan dengan merk printer di pasaran. Pengeluaran untuk membeli tinta sudah pasti jauh lebih besar daripada harga printer itu sendiri. Produsen juga menyediakan cartridge khusus yang hanya bisa digunakan oleh printer tertentu. Harganya juga cukup terjangkau. Pembeli bisa menebusnya mulai dengan harga Rp 70.000,00. Namun, printer inkjet seringkali diakali dengan menggunakan sistem infus dan konsumen bisa lebih leluasa memilih jenis tinta yang disukainya (tentunya dengan harga yang lebih murah). Sistem ini dinilai lebih ekonomis dan menguntungkan bagi pembeli. Yang menjadi kelemahan printer inkjet adalah kecepatan dan kualitas cetak. Meskipun kualitasnya masih kalah jauh dengan printer laserjet, printer jenis ini memang lebih sesuai untuk kebutuhan pribadi. Performa inkjet juga tidak terlalu mencengangkan. Kemampuan cetaknya tidak lebih dari 2 atau 3 halaman per menit. Kecepatan ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang mungkin mencetak dokumen dalam jumlah yang cukup besar.
Bagaimana dengan printer laserjet? Printer ini merupakan pilihan tepat bagi konsumen yang mempunyai dana lebih untuk membeli printer. Pembeli bisa mendapatkan kualitas cetak yang lebih baik dan pencetakan yang lebih cepat (9-10 halaman untuk setiap menit). Harga printer laserjet rata-rata dua kali lebih besar daripada printer inkjet. Namun, printer ini tidak cocok digunakan untuk kebutuhan pribadi karena spesifikasinya mungkin terlalu tinggi. Tidak banyak konsumen yang mementingkan kecepatan cetak karena kebanyakan pengguna hanya mencetak dokumen dalam jumlah terbatas. Selain itu, kecepatan printer inkjet sekalipun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Inkjet bisa bekerja lebih cepat, tetapi kualitas cetakannya harus dikorbankan. Harga printer dan tonernya tentu lebih mahal daripada inkjet. Pengeluaran awal (untuk membeli printer) dan pengeluaran rutin (untuk tinta toner) juga lebih besar. Jika kita membandingkan kedua printer tersebut, harga cetak per halaman tentu berbeda jauh. Mungkin konsumen harus berpikir cukup lama untuk membeli printer laserjet karena harganya belum tentu sesuai dengan kantong dan kebutuhan mereka.
Printer manakah yang lebih bagus? Jawabannya ditentukan oleh kebutuhan konsumen itu sendiri. Bagi mereka yang mau membayar lebih untuk kualitas cetak yang lebih baik, printer laserjet adalah solusinya. Bagi konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan printer, inkjet bisa menjadi alternatif yang lebih murah. Membeli printer yang tidak sesuai dengan kebutuhan tidak ada bedanya dengan pemborosan.
Lihat Komentar
WOW! ini bener bene rinfo yg menarik lo mas.. cuman aku punya printer tapi jarang banget kupakek, cuma scannernya yg aku pakek, itupun juga jarang, walhasil ya kering cardrijnya, hahahaha
makanya pake yang printer multifunction laserjet gan
tinta tidak kering walaupun di biarkan selama 6 bulan tanpa printing :)