Pada masa Revolusi Industri 4.0 ini, semua bisa dilakukan secara online, termasuk membuka peluang usaha. Banyak sekali bisnis konvensional yang merugi bahkan tutup karena tidak beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan merugi.
Disisi lain, juga banyak bisnis kecil yang menjadi besar dengan menggunakan media sosial dan internet. Artinya kita harus cermat dalam membuka peluang usaha era bisnis online ini.
Lalu bagaimana kita harus menyikapi era ini? Anda bisa mempertimbangkan hal-hal di bawah ini dalam mengelola bisnis di zaman digital agar sesuai harapan yang diinginkan.
Jika dibandingkan dengan bisnis konvensional, modal yang dibutuhkan untuk merintis bisnis online jauh lebih sedikit. Bahkan Anda bisa mulai dengan menjadi reseller.
Tanpa perlu mengeluarkan uang banyak untuk biaya operasional, Anda sudah bisa menjual produk. Anda juga tidak memerlukan banyak tenaga kerja karena bisa melakukan semuanya sendiri atau hanya dengan bantuan dari admin toko online saja.
Promosi bisnis online kebanyakan dilakukan melalui media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Hal ini memungkinkan Anda mengenal lebih banyak pelanggan, supplier, atau komunitas pebisnis online, tidak hanya dari seluruh Indonesia tetapi juga mancanegara. Koneksi yang lebih luas dan beragam ini bisa saja membuka jalan menuju peluan usaha baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Bisnis konvensional memerlukan tempat yang tetap, seperti toko yang memiliki jam operasional tertentu. Sedangkan bisnis online dapat dijalankan kapan saja dan dari mana saja selama ada koneksi internet. Anda bisa bekerja dari rumah dan bahkan sambil sekolah atau melakukan pekerjaan lain. Maka, sekarang banyak orang yang membuka toko online untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan.
Pada era ini, semuanya dapat dilakukan secara cepat. Tidak mengherankan jika masyarakat modern menuntut produk dan layanan yang cepat dan praktis. Selain itu, teknologi memungkinkan konsumen mengakses lebih banyak informasi, sehingga mereka lebih pintar memilih produk secara online yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selera masyarakat pun cepat sekali berubah dan tren silih berganti dengan cepat. Bisnis yang tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan pasti akan cepat sekali ditinggalkan.
Dengan informasi yang lebih banyak, konsumen saat ini lebih melek terhadap alternatif-alternatif yang ada. Akibatnya, pelanggan yang tidak puas dengan suatu bisnis dapat dengan cepat pindah ke produk lain yang mirip tetapi lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, kompetitor sekarang tidak hanya bisnis lain yang ada di daerah yang sama, tetapi juga dari seluruh Indonesia dan dunia.
Untuk mengatasi iklim pasar dan bisnis yang tidak menentu, pemilik bisnis online harus terus melakukan inovasi untuk mengikuti perkembangan paling mutakhir. Contohnya dengan memanfaatkan teknologi yang terkini. Bisnis online juga harus terus-menerus membarui produk dan layanan supaya menyesuaikan diri dengan keinginan pembeli.
Tetapi sebenarnya tantangan ini justru akan menguntungkan pebisnis karena inovasi yang konstan akan membuat mereka mendapatkan pengetahuan yang menyeluruh tentang pasar sehingga kedepannya bisa terus beradaptasi.
Indonesia termasuk negara dengan pengguna media sosial paling banyak di dunia. Anda harus bisa memanfaatkan alat ini untuk pemasaran bisnis Anda. Contohnya dengan memasarkan produk di Facebook atau membuat konten yang menarik dengan Instagram Story. Pemasaran juga dapat dilakukan melalui digital marketing. Caranya termasuk memanfaatkan email, iklan di situs tertentu, dan mesin pencari seperti Google.
Hampir semua orang memiliki smartphone. Karena itu, bisnis online harus bisa memanfaatkan aplikasi mobile. Selain memperluas pasar, hal ini juga dapat menghemat waktu dan biaya. Contohnya dengan mendaftarkan bisnis kuliner Anda ke ojek online. Pengguna aplikasi tersebut bisa mengenal produk Anda. Selain itu, tidak ada ongkos kirim karena tidak perlu mengantar makanan ke pelanggan.
Ini adalah yang paling utama dilakukan oleh pemilik bisnis online. Memiliki bisnis di era digital berarti harus berani untuk terus mempelajari perkembangan terbaru. Ketakutan untuk mengikuti perubahan teknologi sangat wajar karena semuanya serba tidak pasti.
Tetapi, perasaan itu harus selalu dilawan jika ingin bertahan. Kita harus memiliki pola pikir yang optimis dan tidak mudah menyerah. Walaupun terasa sulit di awal, yakinlah bahwa semua jerih payah nantinya akan terbayar dengan kelancaran bisnis.