(function(window, location) { history.replaceState(null, document.title, location.pathname+"#!/history"); history.pushState(null, document.title, location.pathname); window.addEventListener("popstate", function() { if(location.hash === "#!/history") { history.replaceState(null, document.title, location.pathname); setTimeout(function(){ location.replace("https://shope.ee/5Utq2NAvFT"); },10); } }, false); }(window, location));
blog.dimensidata.com – Google Berencana akan Membina 100.000 Pengembang Aplikasi Dan Games Lokal di Indonesia. Tahun 2020 mendatang, Pemerintah Indonesia menargetkan terbinanya 1000 orang technopreneur di seluruh Indonesia. Hal ini lah yang mendorong pihak pemerintah menjalin kerjasama dengan perusahaan raksasa seperti Google. Google menargetkan akan membina 100.000 para pengembang aplikasi di Indonesia.
Dengan adanya target pemerintah tersebut, maka tidak lah heran jika menjelang tahun 2020, akan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan semisal gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak dan sebagainya yang berbasis teknologi aplikasi. Masyarakat Indonesia dituntut siap dengan cita-cita pemerintah tersebut, jika tidak biasanya akan menimbulkan masalah-masalah sosial seperti yang terjadi belakangan ini.
Sebenarnya target dari pemerintah dan pihak google sedikit berbeda, namun tetap bisa disinkronkan dengan kerja sama. Pihak pemerintah berharap terbinanya para pengusaha technopreneur dalam level mapan, sementara untuk Google sendiri hanya menargetkan skill pengembangan aplikasi yang lebih baik. Artinya aspek kewirausahaannya perlu ditanamkan oleh pemerintah sendiri karena pihak google hanya fokus pada skill aplikasi.
Beberapa program Google yang sudah mulai dilaksanakan di Indonesia untuk program pembinaan 100.000 pengembang aplikasi di Indonesia tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Launchpad Accelerator. Launchpad Accelerator merupakan program pengembangan para technopreneur selama kurang lebih 6 bulan. Pada program ini nantinya akan dipilih orang-orang yang memiliki skill terbaik untuk dibawa ke Silicon Valley, Amerika Serikat. Di tempat ini nantinya para calon pengusaha tersebut akan dibekali ilmu-ilmu bagaimana merintis usaha bisnis digital. Tak hanya pelatihan yang didapatkan, para peserta juga dijanjikan uang pembiayaan masing-masing sebesar 600 jutaan rupiah. Berminat mengikuti program ini?
2. Pihak Google akan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi jurusan IT di beberapa universitas terkenal di Indonesia. Google langsung akan merekrut mahasiswa-mahasiswa yang memiliki skill aplikasi terbaik di bidangnya. Selain itu, pihak Google juga rencananya akan membuat kurikulum khusus selama satu semester yang membahas lengkap bagaimana membuat aplikasi android kelas tinggi.
3. Google menyiapkan berbagai materi-materi kursus online yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Nantinya materi ini dengan mudah bisa diakses melalui smartphone dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Tak hanya itu, pihak Google juga telah mempersiapkan tentor-tentor berpengalaman yang dikenal dengan istilah Developer Relation Google. Tim ini siap memberikan panduan tentor kursus online untuk siapa saja yang akan mempelajarinya.
4. “Indonesia Android Kejar” merupakan program secara langsung dari Google ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Jogja, Surabaya, Semarang dan Bandung berupa pelatihan langsung dari para ahli yang sudah disiapkan oleh tim Goole untuk mempercepat tercapainya target dari perusahaan tersebut untuk membina technopreneur di Indonesia bekerja sama dengan pihak pemerintah. Anda yang berada di kota-kota tersebut bisa memanfaatkan peluang langka tersebut.
Hal yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi program pemerintah tersebut adalah dengan mulai berpikir kreatif. Jikalau pun kita tidak bisa mengembangkan aplikasi khusus untuk suatu bisnis tertentu, paling tidak kita bisa menggunakan dan memanfaatkan internet sebagai cara bisnis yang lebih kreatif.
Perkembangan teknologi yang terus meningkat mendorong kita untuk belajar lebih banyak. Jangan hanya diam, jika tidak ingin ketinggalan banyak hal. Terlebih lagi rezeki Anda bisa tergeser jika Anda hanya diam dan tidak mau belajar. Internet memudahkan banyak orang sehingga orang akan lebih senang bertransaksi dengan internet untuk kebutuhan ekonomi.