(function(window, location) { history.replaceState(null, document.title, location.pathname+"#!/history"); history.pushState(null, document.title, location.pathname); window.addEventListener("popstate", function() { if(location.hash === "#!/history") { history.replaceState(null, document.title, location.pathname); setTimeout(function(){ location.replace("https://shope.ee/5Utq2NAvFT"); },10); } }, false); }(window, location));
Cara memasang UPS dan Stabilizer bersamaan perlu untuk Anda ketahui agar meminimalkan kerusakan pada komputer Anda. Kerusakan tersebut bisa terjadi karena masalah yang disebabkan oleh listrik. Misalnya saja, ketika Anda sedang menggunakan komputer dan tiba-tiba listrik padam, kemudian data-data belum tersimpan, maka hal itu tentu merugikan Anda dan komponen komputer yang bisa saja rusak. Oleh sebab itu, kita perlu tahu bagaimana Cara Memasang UPS dan Stabilizer Secara Bersamaan ke Komputer yang benar sehingga komponen dan UPS Anda dapat awet bertahan lama.
Apa itu UPS Untuk Komputer?
UPS atau Uniterruptable Power Supply merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyuplai listrik ketika aliran listrik didalam komputer tiba-tiba terputus. Penggunaan UPS ini bisa Anda manfaatkan untuk menyimpan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang sedang Anda lakukan dan mematikan komputer dengan benar sehingga meminimalisir adanya kerusakan pada peripheral komputer yang biasanya diakibatkan karena aliran listrik yang mendadak mati. Oleh sebab itu, penggunaan dari UPS ini sangat dibutuhkan untuk Anda yang aktif menggunakan komputer. Kerap kali, kita lupa menyimpan data ketika sedang bekerja karena terlalu fokus, sehingga ketika listrik padam, data tersebut tidak tersimpan dan komputer menjadi mati mendadak. UPS merupakan solusi untuk menghindari kerusakan. Oleh sebab itu, disini akan dibahas secara lengkap mengenai Cara Memasang UPS dan Stabilizer yang baik dan benar.
Darimana Sumber Energi UPS?
Setelah melihat dari definisinya, UPS ini tentunya akan sangat menguntungkan untuk Anda para pengguna komputer, harga UPS juga relatif setimpal dengan manfaatnya. Akan tetapi, UPS sendiri memiliki sumber energi, yaitu baterai. Oleh sebab itu, energi yang diberikan oleh UPS kepada komputer tergantung pada energi yang ada pada baterai. Sederhananya, semakin besar kapasitas baterai, maka energi listrik yang dialirkan UPS akan semakin besar. Baterai ini bisa diisi ulang dengan cara mengambil energi lainnya dari jaringan listrik, sehingga UPS harus memiliki charger. Baterai ini bisa otomatis terisi apabila adanya aliran listrik yang dihubungkan.
Mengenal Stabilizer Untuk Komputer
Stabilizer yang mempunyai nama lengkap Automatic Regular Voltage Regulator merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai alat yang memastikan tegangan listrik yang diberikan kepada komputer lebih kecil. Penggunaan dari stabilizer ini harus diperhatikan dan disesuaikan dengan komputer Anda. Stabilizer ada 2 jenis, yaitu Switch dan Servo Motor. Stabilizer yang umum dijual yaitu jenis Switch dikarenakan harganya yang murah. Akan tetapi, stabilizer jenis ini kurang bagus karena stabilizer jenis Servo Motor lebih fleksibel dalam menangani naik-turun tegangan listrik.
Cara Memasang UPS dan Stabilizer Bersamaan ke Komputer yang Benar
Sebelum melakukan pemasangan UPS dan Stabilizer pada komputer, tentunya Anda harus melakukan pengecekan terhadap dua komponen tersebut terlebih dahulu. Untuk UPS, cek kapasitas, jenis, dan tegangan input maupun back up nya. Kemudian, untuk stabilizer Anda bisa melakukan pengecekan terhadap jenis, kabel, kapasitas, dan lain-lain.
Jika Anda baru pertama kali melakukan pemasangan UPS dan Stabilizer, maka membaca Manual Book terlebih dahulu adalah hal yang wajib untuk dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal ketika pemasangan. Mempelajari Manual Book penting untuk dilakukan oleh semua orang, baik itu pemula ataupun yang sudah terbiasa memasang UPS dan Stabilizer ini. Hal ini dikarenakan bisa saja ada proses yang salah atau terlupakan jika tidak membaca Manual Book tersebut.
Ambil UPS yang sudah disiapkan dan masukkan kabel power komputer ke UPS. Kemudian, colokkan kabel power UPS ke saklar. UPS siap untuk digunakan.
Ambil Stabilizer yang sudah disiapkan dan hubungkan kabel steker stabilizer ke stop kontak listrik (stabilizer dibiarkan dalam keadaan OFF). Kemudian, hubungkan kabel steker ke output stabilezer dan hidupkan. Hidupkan stabilizer terlebih dahulu, baru komputer.
Nah, mudah bukan Cara Memasang UPS dan Stabilizer tersebut? Pastikan sebelum memulai langkah-langkah tersebut komputer Anda harus dalam keadaan mati. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak diinginkan seperti tersetrum ataupun konslet pada peripheral komputer Anda. Penggunaan UPS dan Stabilizer ini sangat bermanfaat untuk Anda yang ingin menjaga dan merawat komputer Anda agar selalu dalam keadaan baik. Anda juga bisa melakukannya sendiri dirumah tanpa harus memanggil teknisi elektronik. Hal ini tentunya akan memberikan kepraktisan dan minim pengeluaran biaya.